Tuk.. Tak.. Tuk.. Tak.. Tuk.. Tak..
Bunyi detik jam dinding saat senyap
Sulit mengantarku tidur
Sambil memejamkan mata rusuhpun datang
Dengan panik ku terjaga
Kembalinya Tuan Bodoh
Seperti hari lain
Bunyi sendal itu perlahan semakin kuat
Semakin dekat, lebih dekat…
Berseru dengan lantang
keluar bau alkohol dari mulutnya
Pikiran yang kacau menjadi sambutan bersama hati damai
Tak banyak perlawanan malam itu
Hukum pun tak berlaku
Pada siapa saja tak peduli
Diam saja lebih dari cukup
Yah.. lebih dari cukup
Hanya waktu yang aku tunggu
Hingga membawanya lelap dan kembali sadar dari dunia khayal.
No comments:
Post a Comment