Tuesday, June 9, 2015

Desa Raanan Lama Kecamatan Motoling Kabupaten Minahasa Selatan

Tebak ayo gunung Lolombulan terletak dimana? Ya benar, ada di Minahasa selatan tepatnya di Kecamatan Motoling Barat. Kalau kamu pernah berkunjung di desa motoling pasti yang terlintas di pikiran kamu adalah Cap Tikus, benar kan? Hehehe…
Buat kamu yang belum pernah berkunjung di tanah yang subur ini ayo deh ambil waktu liburanmu untuk berkunjung di desa motoling. Anda bisa menikmati keindahan alam, budaya, dan sejarah yang ada disana.

Awalnya ini bukanlah waktu liburan saya ketika berkunjung di desa motoling, melainkan tugas dan tanggung jawab saya sebagai mahasiswa semester akhir di kampus Ungu Tumou Tou untuk mengikuti KKT (Kuliah Kerja Terpadu atau dulunya disebut KKN (Kuliah Kerja Nyata) angkatan 107 selama 2 bulan 14 hari di salah satu desa yang ada di kecamatan Motoling. 

Langsung saja kali ini saya akan membahas 1 desa yang ada di kecamatan motoling.

Sebelum kita membahas salah satu desa yang ada di kecamatan motoling, nih saya kasi tau Kecamatan Motoling terbagi 7 Desa, diantaranya Desa Picuan Baru, Desa Motoling, Desa Motoling 1, Desa Motoling 2, Desa Motoling Mawale, Desa Raanan Lama, dan Desa Lalumpe. Nah sekarang udah tau kan desa-desa yang ada di kecamatan Motoling.

Nah yang akan saya bahas disini adalah desa Raanan Lama. 
Desa yang di pimpin oleh Hukum Tua Stenly Langi ini mempunyai 6 Jaga, Hmmmm... Sebelumnya buat kamu yang masih bingung bagaimana bisa sampai ke tempat tujuan, dari pusat kota manado pergi ke Teminal Malalayang dan carilah Bus Trayek Raanan Lama atau bisa juga naik Bus Motoling, 25.000 rupiah uang yang akan anda keluarkan dikarenakan jarak tempuh yang cukup jauh dari kota manado memakan waktu kurang lebih 2 jam 30 menit, saat tiba di motoling anda bisa naik ojek ke desa raanan lama, kurang lebih 5 menit sampai ke lokasi dengan mengocek uang 5.000 rupiah.

Hmmm… Taukah anda, Desa Raanan Lama adalah desa tertua di kecamatan Motoling. buktinya nih beberapa desa diantaranya Desa Raanan Baru, Lalumpe, dan Desa Kroit adalah rintisan dari orang-orang Raanan Lama.
Bahasa yang digunakan di desa Raanan Lama juga sebagian desa-desa yang ada di Motoling dan sekitarnya adalah bahasa Tontemboan. diilihat dari sejarah desa, Orang-orang yang membentuk desa Raanan Lama berasal dari Minahasa Induk,

karena sejarahnya orang-orang yang ada di Pegunungan Minahasa Selatan migrasi dari Minahasa Induk. Begitupun dengan budaya yang ada disana mirip dengan budaya yang ada di desa Minahasa Induk.

Nih beberapa contoh kosakata Bahasa Tontemboan-nya Desa Raanan Lama Kec.Motoling.
Ambisa = Dimana
Anuma = Kebun
Ko = kamu
Kumang = Makan
Melep = Minum
Ma’kiliim = Mengantuk
Tumekel = Tidur
Monge = Utara
Mico = Timur
Meko = Selatan
Moko = Barat
Lemele = Mandi
Dll.

Nah, paling nggak kamu sudah tau beberapa kata bahasa Tontemboan yang digunakan di desa Raanan Lama. Bagaimana mempelajari percakapan mereka? Ini ada beberapa contoh percakapan untuk kamu.

Maya ambisa ko? = mau kemana kamu?
Micope anuma = ke kebun (Kebun daerah timur)
Ma’lilek = hati-hati dijalan
Kumangem ko? = kamu udah makan?
Ayom = sudah
Pe kumang = belum makan
Maka kange = Baru saja makan
Cumangem = udah makan
Miyem kumang! = mari makan!
Sei sia? = Siapa dia
Sei ngarang nu? = Siapa nama kamu?
Ngarangku Budi = namaku Budi
Tou sapa re ko? = Orang (Asal) mana kamu?
Tou Motoling ma en’to Ambenang = Orang Motoling tinggal di Manado.
Dll.

Hal-hal yang negatif/Kata Tabu.
Nah perlu juga anda ketahui kosakata negatif yang sering digunakan anak-anak muda yang ada di Minahasa Selatan khususnya di beberapa desa yang ada di kecamatan motoling-Ranoyapo.

Kue/Kuwe, Lesut, Para = Makian/Kasar (Sangat Jorok)
Beberapa anak muda yang ada di desa motoling sering menyelipkan kata negatif dalam percakapan mereka sehari-hari. jadi ketika berkunjung kesana jangan pernah ucapkan kata-kata negatif diatas J.

Budaya
Lain lading lain belalang, itu pribahasa bener banget! Sebelum kamu berkunjung ke Motoling, coba cari tau gimana sih norma-norma yang ada di masyarakatnya. Contohnya:

-         Ketika bertemu dengan seseorang dalam perjalanan sebaiknya ucapkan salam, misalkan nih saat bertemu di siang hari ucapkan selamat siang! Atau kamu bisa katakan Bea!, kalau di malam hari kamu bisa ucapkan Malam Bae!
dengan ucapan salam masyarakat akan menghargai anda sebagai pendatang, karena budaya di desa Raanan Lama begitu kental dan masih melekat kuat sampai generasi sekarang ini.
-         Ketika kamu menginap di rumah teman/keluarga atau rumah warga jangan pernah menyapu lantai pada malam hari, nanti kena larangan dari tua rumah.
-         Pada umumnya orang minahasa senang dengan berkebun dan berburu, ketika kamu diajak “Mengawok” (Berburu Tikus Hutan) jangan bawa dompet/uang nanti kena larangan dan dianggap pembawa sial.
-         Dan bertingkah laku baiklah terhadap masyarakatnya, karena masyarakatnya begitu welcome dengan siapa saja.

Itulah beberapa budaya-nya, paling tidak punya sedikit bayangan tentang desa Raanan Lama dan orang-orangnya.
Oh yah, satu lagi yang tertinggal. Olahraga yang menjadi favorit anak muda adalah Sepak Takrau, Bulu Tangkis, Sepak Bola dan Tenis Meja (Ping-Pong).

Agama:

Mayoritas penduduk desa Raanan Lama beragama Kristen namun ada 4 denominasi gereja diantaranya; GMIM, Katolik, GPDI, dan GSPDI. 

Mata Pencarian
Sebagian besar mata pencaharian penduduk desa Raanan Lama ini Berburu, berkebun, juga bertani, diantaranya desa ini penghasil Kopra, Pala, Cengkeh, Gula Batu, dan Cap Tikus. Dilihat dari letak geografis desa yang berdekatan dengan gunung Lolombulan dan dikelilingi gunung dan bukit-bukit menjadikan suhu yang cukup dingin pada malam hari. Cap Tikus adalah minuman tradisional Minahasa dan minuman favorit masyarakat setempat yang juga menjadikan mata pencarian utama bagi para petani. “Cap Tikus Kras Motoling” begitulah nama minuman yang terkenal di daerah ini, kadar alcohol golongan A ini kurang lebih 50-70 persen alcohol membuat minuman ini terkenal di Sulawesi utara, begitupun dengan Cengkeh dan koprah yang menjadi mata pencarian sebagian besar Kabupaten Minahasa Selata.

Makanan dan Minuman
Seperti orang minahasa pada umumnya. Tikus, babi utang, kodok, Rw, menjadi makanan favorit. Tapi buat kamu yang berpantangan jangan kuatir, dagin ayam dan ikan laut juga sering di konsumsi tapi Ingat siap-siap gergantangmu dengan Cap Tikus yang menjadi minuman favorit orang minahasa.


So, bagaimana menurutmu liburan ke Motoling?
Tampaknya menyenangkan bukan?
Jangan lewatkan juga hari raya Pengucapan dan Hari raya Pemetikan atau Panen Raya yang sering di jadwalkan pada pertengahan tahun tepatnya bulan Juli/Agustus. Pada hari raya ini dibanjiri pengunjung local. Jadi alangkah baiknya ambil waktu liburan anda pada saat Pengucapan atau Pemetikan untuk berkunjung ke Desa Raanan Lama Kecamatan Motoling.